Negara Indonesia termasuk negara yang paling banyak didominasi perusahaan asing pada sektor-sektor strategis seperti pada sektor keuangan, energi, sumber daya mineral, telekomunikasi, dan perkebunan.Banyaknya dominasi asing di Indonesia membawa pengaruh yang baik seperti pertumbuhan ekonomi menjadi kuat . Hal ini positif bagi perekonomian negara kita .Tidak selalu dominasi asing tersebut membawa pengaruh baik, misalnya saja rasio utang publik rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal menguat. Maka dari itu negara kita perlu kewaspadaan tinggi, agar tidak mudah terpengaruh oleh pihak dominasi asing tersebut.
Sikap yang ditunjukkan negara kita terlalu ramah kepada perusahaan asing. Negara Indonesia memberikan kebebasan terhadap perusahaan asing untuk mengelola perusahaannya padahal pihak asing tersebut terlalu banyak membatasai perusahaan kita yang membuka lapangan usaha di negara mereka. Timbal balik yang kurang menguntungkan bagi negara kita karena negara kita hanya memiliki peluang yang sedikit untuk membuka usaha dinegara mereka.
Pihak asing yang mendominasi perekonomian negara kita misalnya saja PT chevron yang dulu namanya adalah PT. Caltex Pacific Indonesia.PT ini bergerak di sektor minyak dan gas. PT ini beroperasi di Provinsi Riau (Sumatra) dengan 4 wilayah inti, yaitu: Rumbai ,Minas ,Duri, dan Dumai. Chevron sangat mempengaruhi perekonomian negara Indonesia terbukti perekonomian kita menguat . Memasuki 2012, Chevron sudah bekerja secara optimal. Tapi kali ini Chevron telah merugikan negara tak kurang dari US$14 juta. Hal ini menyebabkan negara mengalami inflasi. Kerugian yang menimpa negara bisa dijadikan pembelajaran untuk kedepannya terutama untuk pemerintah negara kita.
http://www.neraca.co.id/2012/03/29/rugikan-us14juta-bp-migas-siap-cabut-cost-recovery-chevron/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar