Entri Populer

Kamis, 01 Maret 2012

Kenaikan Harga BBM

Kenaikan Harga BBM

Selain berita korupsi, berita tentang kenaikan harga BBM masih terasa hangat ditelinga kita. Sampai sekarang berita ini masih menimbulkan pro dan kontra dari masing-masing lapisan yang ada dinegara ini. Menurut saya, kenaikan harga bbm seharusnya jangan langsung dinaikkan perlu proses maupun masukkan dari berbagai pihak karena kondisi ekonomi di negara kita belum stabil. Selain masalah ekonomi, masalah sosial, hankam dan politik akan berpengaruh juga akibat kenaikan subsidi BBM.


Pemerintah seharusnya sadar akan kemiskinan yang ada di Indonesia, jangan langsung menaikkan harga BBM tanpa melihat bagaimana kondisi rakyat kecil. Selain itu, protes adanya kenaikan harga BBM juga memicu kalangan masyarakat maupun para mahasiswa. Mereka bertindak sebagai kontra dimana mereka sangat menyayangkan sekali sikap pemerintah kita yang menaikkan harga subsidi BBM. Apalagi tindakan para mahasiswa yang selalu anarkis dengan berdemo didepan istana negara. Mereka berunjuk rasa supaya tindakan mereka ini bisa ditanggapi oleh pemerintah. Tapi sayang, pemerintah hanya bisa mendegar keluhan dari mereka tanpa berusaha untuk mencoba melakukan apa yang diinginkan mahasiswa tersebut.

Bukan hanya mahasiswa saja yang berdemo, tetapi para bedagang juga merasakan hal yang sama. Mereka beranggapan bahwa mereka jelas tidak setuju jika BBM naik, karena akan mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Pedagang juga akan mengalami kesulitan berdagang dan mengalami kurangnya pelanggan yang berbelanja kepada mereka.

Seperti yang diberitakan bahwa penikmat BBM bersubsidi sekitar 70 persen merupakan warga menengah ke atas. Sedangkan sisanya sekitar 30 persen dinikmati warga miskin. Bayangkan saja untuk warga miskin hanya mendapat 30 persen padahal mereka sangat memerlukan itu. Kondisi seperti ini dinilai sangat tidak tepat. Seharusnya subsidi untuk orang kaya dihilangkan. Dana subsidi untuk orang kaya lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Adanya kesadaran warga menengah keatas untuk bisa lebih mengerti keadaan bagi warga miskin.

Selain itu, ada juga yang pro terhadap kenaikan subsidi BBM ini. Biasanya yang pro adalah para pemimpin dan penjabat negara yang memiliki wewenang penuh tetapi selain itu ada juga kalangan masyarakat. Para pemimpin beranggapan bahwa mereka setuju jika pemerintah menaikkan harga. "Asal pemerintah tidak membatasi jumlah”. Pembeli tidak sampai antre lama hanya untuk membeli BBM. Lapisan masyarakat juga beranggapan kenaikan harga BBM itu sudah semestinya dilakukan, tetapi hak rakyat juga untuk menikmati subsidi yang dikurangi jangan dilupakan.


Yang terpenting pemerintah seharusnya bisa mengendalikan semua ini agar semuanya berjalan dengan kondusif dan efektif. Jangan sampai terulang lagi aksi demo yang anarkis yang hanya membuat malu negara kita sendiri. Seharusnya kebijakan subsidi, hanya dimungkinkan bagi warga yang benar-benar membutuhkan seperti nelayan. Sementara untuk orang kaya harus dihapus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar